Pages

28 Januari 2012

Happy Birthday Nindhita

23 Januari itu ulang tahun Sahil! hore!

Ga lah.. gue ga surprise-in Sahil.. lagipula judul postnya udah begitu -_-

Nindhi yang ultah! ditengah-tengah kesibukan kelas 12 ini (dan gue masih agak serem kelas 12 pacaran) gue mau dan bisa menyisakan waktu gue sedikit dari pacar gue satunya (baca: buku soal) buat ngasih surprise.

Persiapannya ga bentar loh.. iyalah.. soalnya mesti ngerjain soalsoal banyak jadi sedikit demi sedikit ngerancang rencananya buat surprise.

Agen sukses gue ada kakaknya doi.. kak Nira sama pacarnya kak Tyo. Kenapa pacarnya ikutan? soalnya kalo gue add kak Nira langsung ntar "nih ngapain babu lo add gue". Ketauan deh. Jadi mesti dari kak Tyo dulu buat bilangin kak Nira supaya ga kaget waktu di add. *mungkin ini bisa jadi salah satu tips&trick lo yang mau surprise-in doi lo.

Intinya, gue udah menyiapkan surprise nya yaitu ke rumahnya pagi pagi main Piano. Sumpah ye gue belom pernah bisa main 1 lagu piano, dan gue minta tolong ke beberapa orang buat ngajarin gue lagu Selamat Ulang Tahun. Tribute to Donny!

Selain itu gue minta tolong sama temen deketnya yaitu Michelle sama Dhila. Pokoknya mereka yang ngatur pas di tepung-in.

Jam 7an gitu gue pergi ke rumah Anit dulu.. abis jemput terus ke tempat kuenya terus beli terus barudeh ke rumahnya.

Pas masuk, ada kakaknya terus diajak masuk.. terus ketemu om............... terus main keyboard deh. KENAPA KEYBOARD?! oke dia lagi main piano. Lo bayangin ye gue baru latian main piano dan itupun happy birthday song.. dibawah ada yang mainin lagu QUEEN... ketimpang kan. Akhirnya gue lewat ke atas terus main keyboardnya. Kakaknya manggil supaya diem main pianonya. Terus mendengar sesuatu terus teriakteriak gitu deh terus dia maksa mandi.

Padahal pada akhirnya di tepungin juga...

dan............ ditengah proses surprise berlangsung... gue badmood parah. dasar.




endingnya mungkin ga sebaik itu.. tapi itu yang terbaik yang gue berikan hari itu.
Selamat ulang tahun kamu!

0 comments:

10 Januari 2012

PTN

SAYA SUDAH MEMFIKSASI DIRI!



TEKNIK INDUSTRI



AMIN!

0 comments:

01 Januari 2012

Renungan Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqRtWtg2fFXJ5RyauYaVhP5IeU9niwo9svtXwbklJLU16-T2maKVfOezFxhTLQIhjHIlNbUEYnTT1QqtuJvmZkcr1nKzwGnEmuPJ28JWCP2C8NMGTH1kI4Gn-kQI3ToNvi5Zyc0vTZT58/s320/barbe1editr(2).JPG

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.

0 comments: