Pages

24 Januari 2010

Arti Lambang Garuda

Berat nih, bacaannya.. yang bener bener ga mau tau mending gue saranin gausah baca deh, serius. Daripada nanti Blog gue di cap ngebosen-in 0_0


SEPANJANG orang Indonesia, siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.

Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II.

Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda. Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar - karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. 

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.

Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.**


Sultan Hamid II Pencipta Burung Garuda
Syarif Abdul Hamid Alkadrie yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak, Kalbar ini adalah pencipta Burung Garuda. Sultan Hamid juga orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer.

Pontianak: Nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie memang kurang dikenal di Tanah Air. Padahal, tokoh nasional dari Pontianak, Kalimantan Barat ini adalah pencipta lambang negara Indonesia, Burung Garuda.

Selain pencipta lambang negara, Syarif yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak ini juga adalah orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer, yaitu mayor jendral.

Sultan Hamid membuat lambang negara berdasarkan penugasan Presiden Sukarno pada 1950. Saat itu dia menjabat menteri tanpa porto folio. Rekannya, Muhammad Yamin sebenarnya juga membuat rancangan lambang negara, Namun, Sukarno akhirnya memilih rancangan Sultan Hamid. Setelah disempurnakan, gambar Burung Garuda diresmikan Sukarno sebagai lambang negara pada 10 Februari 1950.

Salinan sketsa Burung Garuda yang tersimpan di Keraton Kadriah, Pontianak ini menunjukkan proses pembuatan lambang negara sangat rumit hingga harus diubah berkali-kali.
 


P.S gue tertarik SIERA, bimbang neeh ~_~

0 comments:

10 Januari 2010

Strategi Supaya Ga Cepet Capek

Lubang Hidung Kita Ada Dua.......



Our noses have left and right nostrils. Are these nostrils having the same function for inhaling (breathe in) and exhaling (breathe out)?

Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan disebelah kanan, apakah fungsinya sama untuk menghirup dan membuang nafas?
 
Actually it's not the same and we can feel the difference. Accordingly, the right side represents the sun and the left side represents the moon.

Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan ( mengeluarkan dingin).



When having headache, try to close your right nostril and use your left nostril to do breathing for about 5 min. The headache will be gone.

Jika sakit kepala, cobalah menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.



If you feel too tired, do it the opposite way. Close your left nostril and breathe through your right nostril. After a while, you will feel refresh again.

Anda merasa lelah, lakukan bolak-balik. Tutup lubang hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.



Because the right side belongs to heat, so it gets hot easily. The left side gets cold easily.

Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan panas, sehingga gampang sekali panas, Lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan dingin..



Women breathe mainly with their left nostril, so they get calm down easily.

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri,
sehingga hatinya gampang sekali dingin.



Men breathe mostly with their right nostril, so they get angry easily.

Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.



When we wake up, do we notice which nostril breathes faster? Is it the left side or the right side?

Apakah Anda ada memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat ? Sebelah kiri atau kanan ?



If the left nostril breathes faster, you will feel very tired. Close your left nostril and use your right nostril for breathing and you will get refresh quickly.

Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.



You can teach your kids about it. The effect of breathing therapy is much better for adults.

Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.



I used to have painful headache. When consulted a doctor, he told me jokingly," You will be all right if you get married!" The doctor did not bullshit me as he had his theory and supported with testimony.

Saya biasanya merasakan sakit kepala, dan rasanya nyeri. Kemudian saya berobat ke dokter dan beliau mengatakan ,"Anda akan sembuh jika berumah tangga!" Dokter itu tidak bicara omong kosong. Apa yang dia sampaikan didukung dengan teori dan kesaksian.



"During that time, I used to have headache every night and I was not able to study. I took medicine but I was not cured. "

"Pada saat itu, setiap malam saya merasakan sakit kepala dan tidak dapat belajar. Saya makan obat, tetapi tidak dapat sembuh..
"



"One night as I sat down to medidate, I closed my right nostril and breathed with my left nostril. In less than a week, it seemed that my headache problem had left me! I continued doing it for about a month and since then there was no recurrence of headache in me."


"Pada suatu malam. saya duduk bersemedi dan menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri.. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi."



"This is my own experience. I used to tell others who also suffer headache to try this method as it was effective for me. It also works for those who have tried as well. This is a natural therapy, unlike taking medicines for a long time may have side effect. So, why don't you try it out?"

"Ini adalah yang saya alami sendiri. Saya beritahukan kepada orang lain, jika sakit kepala, boleh mencoba cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Banyak orang pun telah mencoba dan berhasil. Ini adalah terapi alami, tidak seperti memakan obat dalam jangka panjang akan ada efek sampingnya. Jadi kenapa Anda tidak mencobanya ?"kata sang dokter.



Practice the correct ways of breathing (breathe in and breathe out) and your body will be in a very relaxing condition.

Selalulah mecoba terapi perrnafasan ini, tubuh Anda akan merasa sangat tenang sekali (rileks) 


*Lumayan nih dipraktekin waktu Latihan Fisik PUAPALA.. fiuh!

0 comments:

08 Januari 2010

Putri Putra Pecinta Alam 8

Subseksi..

Kata kata yang menjadi trending topic di otak gue selama berbulan bulan.. Khususnya bulan ini.

Cuma sekolah gue yang punya kata kata Subseksi, alias Subsie. Sekolah lain hanya berbentuk ekskul. Gue mau jelasin pertama tama, pengertian Subsi menurut gue. Subsi adalah sebuah organisasi dibawah Seksi yang kegiatannya berupa ekstrakulikuler namun mencakup OSIS dan Legal.

Nah, di SMA Negeri 8 Jakarta, ada 14 Subsi.. Yaitu

1. Rohani Islam
2. Rohanis Kristen
3. Rohani Katolik
4. Subseksi Upacara
5. Putri-putra Pecinta Alam 8
6. Praja Muda Karana
7. Kemasyarakatan
8. Media Siswa
9. Sains dan Perpustakaan
10. Teknologi dan Soundsystem
11. Koperasi Siswa
12. Olahraga
13. Palang Merah Remaja
14. Kesenian

Waktu itu gue tau PUAPALA sejak SMP kelas 9, kakaknya bo adalah ketua PUAPALA 35 SMA Negeri 8 Jakarta angkatan 2010.. nah sejak saat itu gue tertarik sama kepencintaalaman. Kayaknya keren aja gitu bisa deket banget sama alam. Doain aja ya, pilihan gue di PUAPALA ini ga salah. Soalnya ini insyaAllah bakal jadi Subsi gue selamanya. Amin ya Rabbal Alamin.

0 comments:

01 Januari 2010

End Year

how to end 2009? well, this is my answer.. i just spent my time with my second family. Tapi ga semua juga nih.. ngeselin, tapi seru kok he he he. Jadi rencananya BBQan di flatnya rahmanaji. Yang ikut adalaah.. gue, aji, siska, rahma, irvan, daan rizky.

The event began at 8pm at Jl.Abdulrahman Saleh Flat RSPAD Senen, Jakarta Pusat.

pertama tamanya cuma ngobrol ngobrol biasa sambil nyiap-nyiapin makanan dan minumannya.. btw full rahmanaji payment loh haha asik ya.

Skip ajaah langsung ke bakar bakar ya.. ceritanya udah jam 10 sampe setengah 11-an.


Setelah itu.. ga puas kan masih jam 11-an. Kami jalan jalan deh keliling Jl.Abdulrahman Saleh. ya keliling komplek doang sii, foto foto dsb. nih hasilnya


Sepi banget jalanannya, liat nih.

Ya kan? haha.....
terus deket rumah rahmanaji ada benteng serem gitu pernah di datengin pemburu hantu.. foto dikitlaa di jendelanya


Nah udah sekitar jam 11.45 tuh, kami langsung pergi ke RSPAD buat ke HELIPADNYA cuy! percaya ga? awalnya gue ga percaya, ternyata bener.. lewat RSPAD dalemnya dan serem banget rumah sakit malem malem *hiiiiii..

ini nih foto fotonya jam 12 minus beberapa menit. Pada nelfon pacarnya masa. Gue sms cej, terus gue telfon cej ga di angkat.. hah yasudahlah, ketiduran paling.


itu cuma fotofoto kalem kan? 12-an, semuanya jadi power ranger. Liat aja foto foto ini, pada gila semua =P









sebenernya ga puas cuma di heliped.. minjem mobilnya rizky dan jalan jalan ke kota tua (lagi, dan melulu -_-) haha ya begitulah, pulang pulang ke flatnya rizky nginep deh. yang lain pada tidur dan gue sama rizky tanding pro evolution soccer mulu. Gue menang mulu, cupu dia =P (canda rizkeey). tapi beneran serius gue menang mulu hoho.

Paginya... dengan lunglai gue jalan ke halte sentral senen ke ps.rebo tidur tuh gue di perjalanan! byebye! hello 2010

0 comments: